Koperasi, julukan sokoguru perekonomian nasional bagi badan usaha ini mengisyaratkan betapa besar harapan pendiri bangsa akan peran yang harus diemban oleh lembaga ini. Tokoh proklamator Indonesia sekaligus Bapak Koperasi Bung Hatta dalam gagasan ekonominya meyakini bahwa koperasilah yang mampu menghadirkan kesempatan luas dan adil bagi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan bersama. Sayangnya sampai menjelang 78 tahun kemerdekaan Indonesia secara agregat koperasi belum dapat memainkan peran yang dominan dalam perekonomian nasional.
Namun demikian kondisi itu tidak dapat digunakan untuk menyimpulkan bahwa secara keseluruhan koperasi tidak melakukan hal yang berarti. Ratusan koperasi besar di Indonesia mampu membukukan asset dan omset yang setara dengan perusahaan-perusahaan besar non koperasi. Sementara koperasi-koperasi berskala kecil pun mampu menjadi tumpuan harapan anggotanya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Dalam konteks yang lain, sektor-sektor ekonomi yang dikelola koperasi juga menghadirkan lapangan kerja yang tidak sedikit, termasuk peluang-peluang untuk mengembangkan kapasitas bagi para penggiat koperasi. Yang dibutuhkan sebagai syaratnya adalah komitmen dan konsistensi untuk mengembangkan nilai-nilai dan semangat jati diri koperasi dalam aktivitas bisnis dan kelembagaan koperasi.
Sebagai contoh, bagi saya koperasi telah menghadirkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa kota di Indonesia dalam peran sebagai pemateri atau peserta diklat perkoperasian, seremoni koperasi, meeting maupun studi banding dan tour. Beberapa kota itu antara lain Kota Gorontalo dan sekitarnya, Kota Manado dan kabupaten kota lainnya di Sulawesi Utara, Makassar dan beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan, kabupaten kota di pulau Jawa dan Bali termasuk DKI Jakarta yang paling sering dan berkeliling di Jawa Barat yang paling lama yakni 3 bulan. Kesempatan-kesempatan itu datang sejak mengambil peran sebagai aktivis pengurus koperasi mahasiswa, bergabung sebagai pelatih pada Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop), pengurus koperasi primer pegawai negeri, pengurus pusat koperasi pegawai, pimpinan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di tungkat daerah kabupaten maupun wilayah provinsi.
Dan kali ini kesempatan itu adalah sudi tour ke beberapa negara di Eropa Barat yakni Prancis, Belanda, Belgia, Jerman, Swiss dan Italia. Ini sesungguhnya adalah fasilitas jalan-jalan sekaligus belajar yang dipersembahkan oleh Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) kepada ketua-ketua Pusat Koperasi Pegawai (PKP) atau Gabungan Koperasi Pegawai (GKP) provinsi se Indonesia, tetapi Pak Ketua berbaik hati menyerahkan kesempatan itu kepada saya sebagai wakil ketua. Alhamdulillah, terima kasih untuk itu.
Komentar
Posting Komentar